Kelalaian kecil dalam mendirikan salat sangat bisa akhirnya menggugurkan pahala alias menjadi sia-sia, walaupun sudah berpuluh tahun lamanya.
Menurut Ustad Masudi HS, sangat bisa jadi orang yang salat selama hidupnya sejak akil baliq atau sekitar 50 tahun namun ternyata tidak mendapatkan pahala apa-apa dari Allah SWT alias salatnya menjadi sia-sia.
Mengapa bisa demikian?
“Sangat bisa, itu bila ternyata selama 50 tahun mendirikan salat itu dia tidak memperhatikan rukun wudhunya atau berwudhu asal-asalan,” ujar ulama ini di hadapan ibu-ibu majelis taklim mingguan di Masjid Al Jihad Banjarmasin.
Misalnya, menurut ulama di Banjarmasin ini, berwudhu pergelangan tangannya tidak semuanya terkena air begitu pula ketika membersihkan kaki tidak membasahi mata kaki yang ada di atas tumit.
“Kalau wudhu tidak sah maka tidak sah pula salatnya karena wudhu itu kuncinya salat,” ujarnya.
Untuk itu, menurutnya, muslimin dalam melaksanakan ibadah khususnya yang wajib harus mempelajari bagaimana tatacara ibadah itu, tidak asal-asalan, karena tidak ada alasan istilah ‘tidak tahu’ lantaran semua ibadah wajib itu bisa dipelajari dan harus.
Mengapa bisa demikian?
“Sangat bisa, itu bila ternyata selama 50 tahun mendirikan salat itu dia tidak memperhatikan rukun wudhunya atau berwudhu asal-asalan,” ujar ulama ini di hadapan ibu-ibu majelis taklim mingguan di Masjid Al Jihad Banjarmasin.
Misalnya, menurut ulama di Banjarmasin ini, berwudhu pergelangan tangannya tidak semuanya terkena air begitu pula ketika membersihkan kaki tidak membasahi mata kaki yang ada di atas tumit.
“Kalau wudhu tidak sah maka tidak sah pula salatnya karena wudhu itu kuncinya salat,” ujarnya.
Untuk itu, menurutnya, muslimin dalam melaksanakan ibadah khususnya yang wajib harus mempelajari bagaimana tatacara ibadah itu, tidak asal-asalan, karena tidak ada alasan istilah ‘tidak tahu’ lantaran semua ibadah wajib itu bisa dipelajari dan harus.