Pada Akhir Zaman, Inilah Tugas Isa AS Setelah Membunuh Dajjal dan Menghancurkan Ya’Juz dan Ma’juz


ISA AS menghancurkan Dajjal dan fitnahnya, lalu Ya’juz dan Ma’juz keluar di zamannya –sebagaimana akan kami jelaskan- dan membuat kerusakan yang sangat dahsyat di bumi. Isa AS berdoa kepada Tuhannya dan dikabulkan, sehingga mereka semua tewas, tanpa tersisa seorang pun. Setelah itu, Isa AS berkonsentrasi pada tugasnya yang terbesar menjadi sebab ia diturunkan, yaitu melaksanakan hukum syriat Islam, menumpas prinsip-prinsip yang sesat dan agama-agama yang menyeleweng.
Dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan dan Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang menguasai diriku, tak lama lagi Isa AS turun untuk kalian sebagai hakim yang adil. Ia mematahkan salib, membunuh babi, menghapus perang, melimpahkan harta sehingga tidak ada lagi orang yang mau menerimanya (bila diberi-peny.), sampai satu sujud lebih baik daripada dunia dan isinya.”
Dalam Shahih Muslim hadits dari Abu Hurairah, “Demi Allah, Ibn Maryam akan turun sebagai hakim yang adil. Sungguh dia akan mematahkan salib, membunuh babi dan tidak menerima jizyah. Zakat akan ditinggalkan (karena tidak dibutuhkan) …. Kedengkian, kebencian, dan rasa iri akan hilang. Dia memanggil orang untuk diberi harta, tetapi tidak ada lagi yang menerimanya.”
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari An-Nawwas Ibn Sam’an dalam hadits yang panjang tentang Dajjal dan turunnya Isa, keluarnya Ya’juz dan Ma;juz, bahwa Rasulullah SAW menyebutkan doa Isa kepada Tuhannya ketika permasalahan semakin rumit lalu Allah mengabulkan doanya dan menghancurkan Ya’juz dan Ma’juz. Beliau SAW bersabda, “Kemudian Nabi Isa AS dan para sahabatnya turun. Mereka mendapati setiap jengkal tanah dipenuhi lender dan bau busuk mayat-mayat Ya’juz dan Ma’juz. Isa AS dan para sahabatnya lalu berdoa kepada Allah, lalu Allah mengirimkan burung seperti unta Khurasan yang mengambil dan membuang mayat-mayat itu ke tempat yang Allah kehendaki. 
Kemudian Dia menurunkan hujan yang mengguyur seluruh tanah dan membasahi bumi hingga menjadikannya seperti cermin. Kepada bumi kemudian dikatakan, ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu, kembalikanlah berkahmu!’ Maka, pada saat itu, orang-orang makan delima dan mereka menyimpan kulitya. Susu untuk mereka diberkati, sehinnga susu unta yang baru melahirkan cukup bagi sejumlah besar manusia, susu sapi yang baru melahirkan cukup satu suku, dan susu kambing yang baru melahirkan cukup bagi satu marga.” [Sumber: Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi]